Pada awal 2006, Microsoft mengalami gejolak akibat
peluncuran sistem operasi Windows Vista terlambat. Eksekutif veteran,
Steven Jay Sinofsky, lantas ditunjuk untuk memimpin divisi Windows,
misalnya membereskan kekacauan.
Ia bergerak cepat dengan
menambah beberapa fitur pada Vista dan merilis tepat waktu sebelum musim
liburan tiba. Tiga tahun kemudian, pria yang kini berusia 57 tahun dan
bergabung dengan Microsoft sejak 1989 itu menghadirkan Windows 7.
Respons pasar positif dan citra Microsoft pun kembali terangkat.
Sukses
tersebut mengantar Sinofsky dipercaya untuk memegang komando proyek
Windows 8. Inilah sistem operasi yang diharapkan menjadi terobosan bagi
Microsoft untuk memasuki era perangkat bergerak dan layar sentuh.
Dengan
diluncurkannya Windows 8 pada pekan lalu, spekulasi bahwa Sinofsky
bakal menjadi calon kuat pengganti Steve Ballmer kian kuat. Apalagi, ia
dikenal sangat tegas dan memiliki reputasi ketat soal waktu peluncuran.
Ketegasannya
menjadi nilai plus bagi perusahaan yang didirikan Bill Gates. Terlebih
dalam tiga tahun terakhir Microsoft semakin tertinggal dibanding
kompetitor seperti Apple dan Google.
Meski dikenal sangat
tertutup, Sinofsky ternyata gemar menulis. Salah satu tulisan di
blog-nya, One Strategy: Organization, Planning, and Decision Making,
telah dibukukan. Di buku ini, dia menyebutkan bahwa setiap divisi
seharusnya bekerja secara terstruktur sesuai dengan spesifikasi
masing-masing untuk mencapai tujuan bersama.
Sistem
tersebut membuat sebagian eksekutif Microsoft tak nyaman. Bila biasanya
mereka memiliki otonomi besar pada divisi masing-masing, kini kontrol
terpusat. Pola ala Sinofsky ini dijuluki »perencanaan Soviet-sentris”. "Sekarang
apa yang kami kerjakan hanya didasari perintahnya," kata salah satu
eksekutif Microsoft yang enggan disebut namanya. Kontrol ketat ala
Sinofsky ini menimbulkan kekhawatiran bahwa produk-produk Microsoft ke
depan bakal kehilangan sentuhan inovasi, meski diluncurkan tepat waktu.
Sinofsky
sendiri bukannya tidak tahu soal kasak-kusuk ini. Dia menyadari gaya
kepemimpinannya cukup kontroversial. Namun dia menganggap hal ini
dibutuhkan. »Kita menyesuaikan cara kerja untuk mencapai target yang
telah ditetapkan.”
Tidak ada komentar:
Posting Komentar