Agustus 21, 2013

" Jingga di senja "

    Hal terbaik yang masih kita nikmati sampai detik ini, tersenyum dan tertawa hilangkan semua peluh dan keringat, luka dan air mata, ketika warna-warna itu berubah dan memunculkan sebuah senyuman manis di antara pipi mu. Mungkin tidak setiap orang bisa merasakan manisnya hidup, namun dia tidak pernah membuat mu kecewa. Ketika kita merasa bahwa lingkungan di sekitar sudah mulai tidak bersahabat, tapi dia tidak pernah membuat mu kecewa dan tetap membuat mu tersenyum walau hanya sejenak. Terucap rasa terima kasih walau bibir tak bersuara dan mata yang sedang terpana hening. 

     Mereka berucap bahwa bahagia itu sederhana, harus sesederhana apa bahagia di uraikan dalam benak mu? Bahkan masih bnyak dari mereka yg belum bisa menikmati bahagia yang bahkan "sesederhana" yang sering mereka ucapkan. Hanya sekedar untaian kata yang terus terperangkap di dalam benak mu tanpa tau seberapa dalam arti sederhana itu sendiri. Dan ketika ragamu sanggup berkata bahwa dirimu sedang berbahagia, namun coba tengok sisi lain, nurani mu teriak alami derita dan hanya ada sebuah senyuman kecil untuk setiap nurani yg terluka. 

     Coba pejamkan mata sejenak, bayangkan dan pikirkan. Apa yang sebenarnya kita cari, apa yg sebenarnya salalu kita dambakan di setiap hari ketika warna-warna itu berganti.  Untuk apa dan untuk siapa semua senyuman, rasa bahagia, rasa sakit, luka dan keringat yg setiap detik kita tunjukan. Cobalah untuk keluar dari zona aman mu, kita tidak akan bsa menjadi diri sendiri jika kita tidak pernah menjadi orang lain. Ketahui dirimu, temukan bahgia mu dan nikmati jingga di setiap senja dengan mereka yg selalu bertarung bersama mu.