Mei 09, 2013

Tidur Bersama Pasangan Bisa Membuat Panjang Umur


Tidur bersama pasangan diam-diam dapat membuat umur Anda semakin panjang. Rahasia ini terkuak dari hasil penelitian Wendy Troxel, Asisten Profesor Psikologi dan Psikiatri Universitas Pittsburg pada 2009 lalu. 


 "Tidur adalah aktifitas yang paling penting yang kita tahu sangat berhubungan dengan kesehatan jantung dan jiwa," ujar Wendy Troxel, asisten profesor psikologi dan psikiatri Universitas Pittsburg, kepada Wall  Street Journal seperti yang dikutip situs Medical Daily. 

Menurutnya, kunci panjang umur terletak pada efek tidur pulas. Perempuan yang memiliki hubungan yang stabil dengan pasangan akan tidur lebih pulas dibanding mereka yang memiliki hubungan putus sambung selama enam atau delapan tahun.

 Wendy mengatakan, saat tidur bersama pasangan, perempuan akan merasa aman. Hal ini akan membuat level cortisol atau hormon stres menyusut bersama hormon cytokines atau hormon pemicu amarah. Sebaliknya, oxytocin atau biasa disebut hormon cinta akan meningkat. Hormon ini juga mengurangi rasa kekhawatiran yang berlebih. Namun demikian, Wendy memberi warning. Efek tidur pulas itu akan tersandung bila pasangan justru tidur mendengkur. "Hal itu akan menjadi halangan untuk mendapatkan tidur yang nyenyak," jelasnya seraya mengemukakn, efek psikologis dari tidur bersama akan lebih dominan dibanding meributkan kebiasan buruk pasangan.

Makan Upil Bikin Lebih Sehat?


Seorang ilmuwan Kanada mengklaim bahwa mengorek upil lalu memakannya bukan kebiasaan buruk, bahkan bisa menyehatkan tubuh. Benarkah kebiasaan yang banyak dianggap jorok itu bagus untuk kesehatan? Ini penjelasan dokter spesialis THT.

"Saya belum pernah membaca literatur ilmiahnya," kata Dr Agus Subagio, SpTHT dari RS Puri Indah mengomentari pendapat tentang ngupil yang diklaim bisa menyehatkan tubuh, saat dihubungi detikHealth Jumat (3/5/2013).Menurut Dr Agus, ngupil bukanlah perilaku yang sehat sehingga tidak perlu dijadikan kebiasaan. Selain jorok dan membuat orang di sekitar merasa tidak nyaman, ngupil juga berisiko melukai mukosa hidung dan memicu infeksi. Bahkan bisa merusak tulang rawan di hidung.Pendapat bahwa ngupil bisa meningkatkan daya tahan tubuh dilontarkan oleh seorang ilmuwan dari University of Saskatchewan, Profesor Scott Napper. Menurut Prof Napper, mengorek upil lalu memakannya berarti memperkenalkan sistem imun dengan kuman-kuman yang ada di upil."Alam mendorong kita untuk melakukan sesuatu yang berbeda karena ada manfaatnya melakukan perilaku tertentu, termasuk mengkonsumsi berbagai jenis makanan. Jadi mungkin ketika Anda memiliki dorongan untuk mengorek hidung dan memakannya, Anda hanya melakukan sesuatu yang alami," ujar Napper.


Meski menjijikkan dan sulit diterima akal sehat, Prof Napper juga mengujikan teorinya tersebut ke para mahasiswanya. Sayang, tidak pernah ada kabar lebih lanjut tentang hasil eksperimen tersebut. Bahkan bagaimana reaksi para mahasiswa saat disuruh makan upil, juga tidak pernah diungkap."Tujuan saya adalah jika saya bisa mengajarkan suatu hal yang bisa Anda beritahukan kepada orang lain di luar lingkup kelas ini, maka saya sudah meminta Anda untuk sedikit berpikir mempertanyakan hal-hal ini. Dan saya pikir cara ini bisa berhasil," terang Napper kala itu.